"Bagaimana rasa kopinya, pak Amir?"
"Sangat enak" jawab pak Amir sambil tersenyum
Obrolanpun berlanjut, kemana-mana sembari menghasilkan secangkir kopi yang menandakan kehidupan harus tetap saja dilanjutkan seperti kemarin yang telah berlalu, menunggu giliran perpindahan waktu.
Waktu, katamu
tidak pernah salah
yang salah hanya kita
yang selalu diberi rasa
salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar