ini adalah tentang bagaimana
sebuah perjalanan dirangkai dalam kerinduan
yang aku pasung dalam kata
yang tidak pernah diterjemahkan
untukmu
Kemarin itu adalah
rasa saat angin bertiup kencang
mengkhawatirkan untuk membuatku jatuh
seperti jatuhnya daun karena angin
kemana kamu?
saat aku tanya hanya ada keraguan
menyelusuri sungai hatiku
ini bukan kepadamu
tetapi kepadaku
saat air mengalir, menuju kesana
terus kemana darah ini mengalir
bila disana ada sumbatan
bisakah kita berbicara tentang bagaimana?
saat rintikan hujan sudah mulai lesu
dan murung
menunggu habis pada waktunya
Jika memang demikian,
lantas bagaimana kita bisa
mengalir dengan tujuan yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar