Sabtu, 04 Januari 2020

Pelangi Kita


[4/1 10.35] Erma:
Ini adalah kita
Yang mau melawan pusara angin
Seakan mampu menjadikan tanah sebagai makanan pokok

Ini adalah kita
Yang mau semua berpihak pada keputusan besar
Yang diam diam kita susun sebelum matahari terbit
Dan hilang di terpa kabut

Ini adalah kita
Yang bingung dengan langkah kita sendiri
Nemaksa berjalan beriringan penuh ketakutan

Ini adalah kita
Pada akhirnya tidak bisa berbuat apa apa pada takdir kita

[4/1 10.42] Erma:
Ini bukan tentang jarak diantara kita

Ini adalah kepercayaan yang kita bangun. Kita susun setiap hari untuk sebuah rumah cinta.
Disini, mari kita isi dengan kebahagiaan, menyenangkan hati dengan cara kita

[4/1 10.46] Erma:
Bumi memang sengaja diluaskan, agar kita menjelajah
Dan ada aku disini yang sendiri.
Bisakah kau datang nenemukan saya.  Aku tidak pernah sembunyi dari hidupmu. Karena aku sekarang adalah air kehidupan bagi orang yang dicinta

[4/1 10.48] Erma:
Kemanakah kapal membawamu,  kenapa begitu jauh dan tidak bisa aku ikuti?

Hanya jiwamu yang kupeluk setiap hari,  aku baui untuk menafsirkan rindu yang engkau tanam kemarin.

[4/1 10.51] Erma:
Pelangi itu tersimpan selalu dimatamu, yang engkau gunakan untuk memandang ke jalan pulang.

Pulang,  sayang

Dirumah ini ada aku yang setiap hari membuat pelangi untuk kedatanganmu.
Menelusup warna warni agar tertata rapi dan dijadikan bantal tidurmu

Pulang,  sayang
Pelangi ini telah selesai aku bentangkan dilangit
Memayungimu dengan aneka rasa
Agar kebahagiaan ada dihatimu selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar