Jumat, 03 Januari 2020

Rasa Tertunda

Dengan apa aku bisa menghitung bintang. Semua bertabur dalam kejap mata. Membaur mengikuti gelap^

Pagi pagi sekali. Sebelum mentari. Masih dingin. Masih gelap. Belum ada suara. Aku terbangun. Hatiku memanggil namamu. Aku rindu disini sendiri.  Kamu rindu juga tidak. Aku tidak mau rindu sendirian.

Langit kita masih sama kan? Kenapa begitu begitu. Membuatku cemburu. Langit mengatapi mu. Sedangkan aku disini merindui

Sepagi ini aku menatapmu dalam bentuk photo seribu kali. Berharap kamu nyata dimataku dan tersenyum, mengucapkan selamat pagi

Dimana saya bisa temui ragamu. Jika dusta bisa berwujud aku ingin jadi malam yang memelukmu setiap hari agar tidak ada rindu diantara kita.

Kenapa malam tidak pernah berdusta. Selalu mengirimkan rindu agar aku mengingatmu dan terjaga bahwa hati ini ada yang memiliki.

Bisakah saya berbohong,  bahwa aku tidak rindu padamu.  Karena rindu ini begitu menyiksa dari pagi hingga kepagi

Aku sendiri yang memutuskan untuk menjaga hati agar kamu disana baik baik saja. Tidak takut pada badai kehidupan

Ya Allah,  engkau maha pemilik hati. Hati ini jatuh pada hati yang lain. Berilah petunjuk dan berilah kebaikan diantara mereka. Agar mereka tidak membenci dan menyalahkan takdir-Mu kelak

Kenapa cinta begitu susah untuk kau katakan padaku. Apakah ini karena saya orang berbeda dari kamu

Apa kabar?  Apakah kamu masih sayang kepadaku? Sepertinya angin jahat membawa kamu menghilang dari kataku kemarin. Tidak apa, karena aku tahu cara agar kamu kembali

Bagaimanapun hari ini, menjadi momentum bahwa ada cinta yang tidak membuat orang putus asa, Cinta Ilahi rabb. Aku mau kita putus, tapi aku tidak tahu bagaimana memutuskan semua ini, terlalu rumit. Karena aku mau kamu dan kamu abai terhadap semua.

Bagaimana membuat kamu agar tidak kecewa, saat aku membawa semua yang kamu punya untuk berlalu dari ini semua. Seperti langit,  dia tidak pernah lupa memberi kabar ke pada bumi bahwa semua baik  baik saja.

Aku rindu denganmu. Aku sebut namamu tanpa sadar. Aku mau kamu, sayangnya Allah tidak suka dengan apa yang saya lakukan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar