Setelah sekian lama, engkau datang mengetuk rumah orang tuaku. Hatikulah yang berderit, seakan ada yang datang dan akan mengambil.
Diam-diam aku memahami perasaan yang datang tanpa diperkirakan. Engkau berbicara lebih dari beberapa kata pengulangan untuk menyakinkan bahwa aku akan baik-baik saja bersamamu.
Dan aku percaya itu.
Hati ini berkata, bahwa kamulah yang akan datang pada suatu hari
Dan hari ini,kamulah yang datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar