dipagi gulita dengan
gigitan dingin
sampai ke sum-sum
lalu mengetarkan tubuh
aroma itu meresap
bersama seduhan doa
yang engkau lantun dengan lirih
penuh takut dan harap
lalu menghilang
bersama masa depan
yang engkau simpan
dalam poket kecil
di kemeja depanmu
Aroma itu
mengingatkan pada langit dan bumi
yang memberikan ruang istirahat
sejenak
lalu pergi kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar