Sebagai saksi tentang ini, hanya membuatku diam. Tidak mampu memahami semua. Tidak bisa menerima dan memilih diam.
Aksi diamku, menjadikan beberapa orang bersikap acuh, bosan dan meremehkan. Saya menerima sikap itu dari mereka untuk saya. Sayangnya, mereka tidak menerima sikapku terhadap mereka.
jiwa, raga sudah tidak bersatu. Isi kepalaku mengeja peristiwa itu. Semua jelas dan di depan mata dan itu masih jelas bahkan, tidak bisa dialihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar