Selasa, 21 Juli 2020

Kisah Jelas


Seperti hari kemarin, aku masih diam. Tidak menegerti akan air yang mengabarkan tentang kesedihan. Merenggut semua apa yang aku punya, termasuk kekasihku. Kekasihku yang sudah berumur kisaran 60 tahun tidak mampu menahan segala gejala yang menjadikan jantungnya lemah dan tidak berdetak.

Sebagai saksi tentang ini, hanya membuatku diam. Tidak mampu memahami semua. Tidak bisa menerima dan memilih diam.

Aksi diamku, menjadikan beberapa orang bersikap acuh, bosan dan meremehkan. Saya menerima sikap itu dari mereka untuk saya. Sayangnya, mereka tidak menerima sikapku terhadap mereka.

jiwa, raga sudah tidak bersatu. Isi kepalaku mengeja peristiwa itu. Semua jelas dan di depan mata dan itu masih jelas bahkan, tidak bisa dialihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar