Kamis, 23 Juli 2020

Terbit-Terbenam


Ini memang butuh waktu lama. Seperti menunggu matahari yang baru saja terbenam untuk terbit kembali. Begitu lambat, dan menegangkan jika diperhatikan. Saya memilih sabar untuk itu

Saya akan menyelesaikan masalh saya sendiri terlebih dahulu, sebelum hidup bersama kamu. Saya harap kamu begitu. Biarkan masa lalu yang menimpa kita adalah pengjaran yang baik untuk hidup bersama

Dimana lagi saya menemukan? Seseorang yang membuat hati ingin berlabuh dan mempercayakan diri untuk menghabiskan bersama

lalu kita menunggu matahari terbit dan terbenam bersama. Seakan mereka adalah harta kita

Sleeping Beauty: Tidak Tidur



Setelah sekian lama, engkau datang mengetuk rumah orang tuaku. Hatikulah yang berderit, seakan ada yang datang dan akan mengambil.

Diam-diam aku memahami perasaan yang datang tanpa diperkirakan. Engkau berbicara lebih dari beberapa kata pengulangan untuk menyakinkan bahwa aku akan baik-baik saja bersamamu.

Dan aku percaya itu.

Hati ini berkata, bahwa kamulah yang akan datang pada suatu hari

Dan hari ini,kamulah yang datang


Rabu, 22 Juli 2020

Makanan: Alhamdulillah



Alhamdulillah
hari ini ada yang bisa membuat kita tumbuh

dan terus berkembang
menyelesaikan perkara-perkara hidup

untuk dinikmati
diwaktu jeda

Alhamdulillah
atas makanan yang ada di meja

dengan rasa yang sangat istimewah
dari rezeki yang halal

Saya: Harga Jual



Harga yang sempurna dari manisnya
kata adalah kejujuran dan ketulusan

dan ini menjadi
pokok pembicaraan semua orang
lalu menjadi
bagian dari pengajaran
bahwa kita hidup

untuk sebuah kata yang manis
dan perilaku yang baik
serta ada gunanya

Gunakan untuk itu
dari hari yang sudah dilewati

Selasa, 21 Juli 2020

Anakkita



Anak siapa yang ingin
menjadi anak baik

seperti anak-anak yang dijanjikan
kebahagiaannya

dan kebermanfaatanya

Anak-anak siap yang ingin
menjadi jalan menuju ke surga
bersama dengan keluarga yang seiman

bermain sepuasnya tanpa letih

tanpa takut

akan siksa neraka

inilah anak-anak kita yang mau belajar islam

Jatuh Cinta



Mengertilah ini terjadi
begitu saja

seiring terjadi dari kata
yang menyulutkan rindu

dan 

rasa yang ingin terus bersama

biarkan
ini terjadi begini saja

seperti ini saja

dan terus begini saja

Ricis dan Tim



Ini jalan panjang yang dilewati
olehnya

dalam episode-episode
yang tidak semua ditampilkan

lalu menjadi kejenakaan bersama
membuat semua bahagia dan tersenyum

lalu itu akan menjadi sumber
dari apa tangan dan kaki bekerja

untuk semua

Pernikahan (2)



Semua berdasarkan pilihan
dan semua berdasarkan persetujuan

dan semua berdasarkan kemauan

ya sudah
inikah yang dimau
atau yang lain

Izinkan. Biarkan hati berkata
bahwa kemana dia 
menemukan kata yang bisa
membawanya ke
kata bahagia

Kisah Jelas


Seperti hari kemarin, aku masih diam. Tidak menegerti akan air yang mengabarkan tentang kesedihan. Merenggut semua apa yang aku punya, termasuk kekasihku. Kekasihku yang sudah berumur kisaran 60 tahun tidak mampu menahan segala gejala yang menjadikan jantungnya lemah dan tidak berdetak.

Sebagai saksi tentang ini, hanya membuatku diam. Tidak mampu memahami semua. Tidak bisa menerima dan memilih diam.

Aksi diamku, menjadikan beberapa orang bersikap acuh, bosan dan meremehkan. Saya menerima sikap itu dari mereka untuk saya. Sayangnya, mereka tidak menerima sikapku terhadap mereka.

jiwa, raga sudah tidak bersatu. Isi kepalaku mengeja peristiwa itu. Semua jelas dan di depan mata dan itu masih jelas bahkan, tidak bisa dialihkan.

Pernikahan


Senin, 20 Juli 2020

Waktunya Berlalu


sudah waktunya
untuk pergi dan tidak kembali
lalu hanya
ingatan-ingatan pertemuan

yang engkau maui dan tidak dimaui

lalu tenggelam
bersama generasi baru
yang tidak
ada ingatan-ingatan pertemuan
yang dimaui dan tidak dimaui

semua akan berlalu
dan berlalu
dan berlalu pula
diri ini
lewat sini

Aroma Subuh

pernah kamu menciumi aroma subuh
dipagi gulita dengan
gigitan dingin
sampai ke sum-sum
lalu mengetarkan tubuh

aroma itu meresap
bersama seduhan doa
yang engkau lantun dengan lirih
penuh takut dan harap
lalu menghilang
bersama masa depan
yang engkau simpan 
dalam poket kecil
di kemeja depanmu

Aroma itu
mengingatkan pada langit dan bumi
yang memberikan ruang istirahat
sejenak
lalu pergi kembali

SDD: Waktu yang Kuingat


Kata-kata
yang pernah kau rakit
menjadi ingatan akan keindahan
dari tutur
sebagai pengajaran

agar kita terus
berjalan menjadi bagian
dari manisnya hidup
dengan pemahaman yang sederhana

dan waktu yang kuingat
akan hidupmu
yang telah menjadi air
diserap oleh bumi
lalu 
tumbuhlah kami-kami
yang mencintai kata
itu manis

Senin, 13 Juli 2020

Mbah Lindu : Gudeg dan Rasa Kasih



Mbah makasih
yang sudah jadi orang tua saat jauh
merasakan kasih
dari ujung suap nasi
yang engkau hamburi dengan
selera panjangmu
membuat semuanya sempurna

mbah makasih
atas gudeg yang membuat kamu
rela berbagi kebahagian melalui
rasa manis
dari piring hingga ke perut
lalu turun ke hati
yang bahagia

mbah makasih
semoga engkau mencium bau harum
dari doa
orang-orang yang telah engkau beri
rasa-rasa di hari-hari

disana surga menanti
gudeg mbah lindu
enak tenan

Bersantap Ria




Aku pengen kita disini bersantap ria
menikmati 
apa yang diberikan hidup kepada kita

dan mensyukuri dalam
dentingan piring dan sendok
serta gelas yang meramaikan
acara makan
setiap harinya


Aku pengen
disini adalah kenikmatan
dari hari yang selalu dilalui

bersantap bukan saja tentang kenyang
tapi tentang cerita rumah kita

yang dibangun dari kisah dulu

Sabtu, 11 Juli 2020

Terbanglah


Busana: Pandangan Mata



Bersamalah dengan mereka
yang memiliki keanggunan dalam berbusana
yang membuat kamu
bisa menutupi rasa malu

dan

kehormatan sebagai kodrati

yang dipenuhi oleh
ancaman kehinaan 
dalam salah langkah

bersamalah dengan mereka
yang mampu menundukan pandangan
selain pada keindahan yang dibolehkan
agar mata 
tidak teracuni oleh fitnah

yang menyilaukan
bahkan menyenangkan

Busana: Kepercayaan yang Indah



Kepercayaan itu
tumbuh dari hati yang bersih
mengurap dalam busana
yang dicontohkan
untuk dimaui


Keindahan itu
tumbuh karena kepercayaan
yang membuat kamu
hidup terarah
dan menjalani hari 
dengan penuh semangat
sebagai restu
dari alam

Busana : Ketakwaan



Ya sudah dengan ini
saya memilih 
memakai
busana
karena Allah

yang mengajarkan
agar memakai pakaian takwa
sebagai bentuk perlindungan
terhadap diri
dan 
ketaatan yang dijaminkan
kehidupan yang baik

Saya: Kodrati Perempuan


Sedang apa disana, perempuan
Mempercantik diri sebagai kodrati
dari akar

yang menumbuhkan batang dan daun
lalu bunga
yang indah menghiasi pohon
yang kokoh

Itulah kamu
hiasi dirimu dengan mulianya akhlak
dan ilmu yang bermanfaat

lalu kamu menjadi
sosok yang diridhai

Saya : Busana


Hai
aku yang sedang berjalan
memilih-milih langkah
yang membuat
lebih lama dalam zona
yang sama
karena keagungan-Mu
serta keanggunan yang terpatri
dalam diri ini
dalam balutan busana

**
Kemarin di mall
saya bertemu
denganmu dalam etalase
yang menculik
sebagian besar pandagan ini
dan membuat ku terjatuh

lalu kembali
pada hakikat keindahan


Kamis, 09 Juli 2020

Surat : Hujan Turun Terus



????

terlalu sempurna
hingga membuat saya speachless

apa yang membuat saya tidak paham
dari ayat ini

begitu jelas

Semoga pintu ampunan terbuka selalu
untuk hamba yang ingin bertobat

Surat : Tentang Gua



Pernahkah kamu
dikejar-kejar oleh sang presiden
hanya karena kamu mengaku
bahwa kepada Allah saja
kamu patuh

Pernahkah kamu
melihat presiden, yang bekerja membantu rakyatnya
tanpa dibayar
kecuali dari Allah

Pernahkah kamu melihat
seorang murid yang harus bersabar
mendapatkan ilmu
dari perjalanan panjang bersama gurunya

disini
kamu mendapatkan
jika mau memahami dengan baik

Lagu Lama : Bengawan yang Disyukuri



Apa yang kamu syukuri dari alam
yang telah memberikan kehidupan

lihatlah sungai
yang mengalirkan air
menembusi daratan, menumbuhkan beragam tanaman
tanpa kamu minta

hingga tidak pernah kehausan

lalu kamu, apa?
setelah semua diberikan
bagaimana kamu berterimakasih?

katakan
bahwa ini adalah janji
menjaga dan merawat alam
adalah tugas kita

Lagu Lama: Ini tentang Perempuan




Ini tentang perempuan
yang sejatinya
lebih memiliki fisik yang berbeda
dari pasangannya

lantas itu tidak membuat
tidak berdaya lalu
terbuang dari hidupnya

ini tentang perempuan
yang memiliki perasaan halus
untuk bertahan
agar tetap menjadi apa yang disebut
manusia

ini tentang perempuan
yang ingin dihargai
dari setiap usaha yang diberikan
dengan ketulusan

Bernaung



Setiap orang memiliki teman
setiap orang memiliki rumah
setiap orang memiliki kendaraan

Lantas kamu mau bagaimana dengan itu?

Ikuti jalan yang kamu ingini

Do The Work



Apa kabar?
kamu sedang di pantai menikmati
hasil kerja
yang selama ini kamu impikan


apa kabar?
kamu sedang menjelajahi
aneka satwa
yang membuat kamu kagum

apa kabar
semua terasa indah
dan mencukupi kehidupanmu

dan selamat berbahagia
setelah bekerja

Sungai Mengalir



sungai mengalir darimana kemana

kamu berjalan darimana kemana

semua memiliki aliran

untuk mengalir

hingga ke muara

lalu bersama dengan lainnya

apa yang kau bawa pada aliranmu itu
air bersih, menyirami tanaman
diminum atau

buih-buih yang sulit dimengerti
atau limbah

yangtidak membawa manfaat kecuali racun

mengalirlah, seperti sungai yang bersih
airnya memberi manfaat



Rabu, 08 Juli 2020

Hujan Turun Lagi



Hujan ini turun lagi

Memberi kabar

Babak baru dimulai

Dan

Saya masih dirumah

Merenungi, hujan yang lebat ini

 

**

Kemarin hujan, hari ini hujan

Esok tidak tahu

Dua kemungkinan hujan, sesuai dengan musim

Atau tidak hujan, istirahat sebentar hujannya

 

**

Pernahkah kamu melihat hujan lelah

Turun ke bumi

Pernahkah hujan mengeluh

membasahi tanah yang kering

lalu mogok tidak mau turun lagi

pernahkah hujan turun dengan api

membakari semua yang ada di Bumi

lalu musnah, tidak tersisa

Jika hujan tidak mengeluh,

lantas apa yang membuat kamu mengeluh hari ini?

**


Saya : Datang

Siapa datang?
aku kah datang untuk hidupku

atau kamu datang

semua akan baik-baik saja
jika saja ini bisa dimengerti

bahwa semua sesuai dengan undang-undang
yang berlaku



**

dan pintu digunakan untuk menerima
kedatangan

yang bisa digunakan untuk
keluar jika diinginkan

semua adalah kebaikan

**
aku datang dipagi-pagi buta
menyapa bumi yang masih mengigil
dan embun yang masih perawan

lalu bersilih
pada sang surya yang menghangat

**
Ini adalah kursi-kursi
yang diduduki
untuk beristirahat sejenak
dan bercakap
lalu meninggalkan pesan
kekerabatan kita

bahwa kita masih baik-baik saja

**
dimana saja
kedatangan adalah keajaiban

dan kamu datang
melalui pintu-pintu yang dibuka

sebagai ucapan selamat




Selasa, 07 Juli 2020

Saya : Pandemi Covid-19



Pandemi
saat manusia takut
dengan kebohongan
yang membuat 
dia ngak bisa ngapa-ngapa

Lalu, pandemi itu
mengusai dirinya
hidupnya, matinya

lalu pandemi itu benar-benar
mengigitinya
sampai ketulang belulang
menyebabkan kematiannya
karena ketakutan berlebihan


Saya : Sedang Belajar

erma lagi menikmati hidup


dia perempuan yang baik
dia belajar terus agar menjadi perempuan yang baik

agar dia bisa berguna bagi orang lain
agar Rabb ridha kepadanya

lalu dia dimuliakan
atas nama islam
yang telah diyakini
menjadi agamanya

dan dia sedang belajar lagi

Saya : Disini untuk Bekerja


Mengingat tentang apa yang sudah saya lakukan

Dan semua adalah sebuah kata kerja

Yang beragam untuk membuat

Saya lebih baik lagi


**
disini saya menghabiskan waktu
untuk sebuah tenaga
dari makanan
agar bisa tetap hidup

**
disini 
aku menghabiskan waktu
mensucikan diri
yang aku kotori sendiri
lalu begitu terus

**
disini
aku bekerja
agar saya menjadi orang
agar aku berguna

**
disini aku mau
belajar dan belajar lagi
lalu menjadi apa saja
sampai saya mati

**
disini saya mau menjadi islam
dan islam terus
sampai mati
intinya, islam jalan hidup

Saya : Kesalahan saya

Di hari yang lalu aku salah

Dan kinipun begitu

Masih salah

Sekarang saya memaafkan kesalahan saya

Dan memaafkan kesalahan orang lain

Terhadap saya

Cukup demikian

 

**

Kesalahan yang saya buat menjadi hantu

Itulah kenapa saya takut sama hantu

Karena itu salahnya

Hantu yang menakut-nakuti

 

**

Kemarin-kemarin

Semua tentangmu

Hari ini tentangku saja

Karena

Kita urus diri sendiri

Pada akhirnya

 

**

Kenapa bersedih

Ini akan berlalu setelah semua

Terselesaikan

Lakukan tugas-tugasmu

sekarang


Saya: Ulang Tahun


Hari ulang tahunmu

Kamu mengundangku untuk ikut merayakan

Lalu aku disana

Menyaksikan, kebahagian

Ikut berbahagia

**

Ulang tahunku, nanti Oktober

Akupun mengundangmu

Untuk merayakan, kebahagian

Dan ikut bahagia

Disana

 

**

Ulang tahun kita berbeda

Bukan berarti kebahagian kita

Berbeda

Kita bisa menyamakan, jika kamu mau?

 

**

Jangan-jangan

Ulang tahun ada klise

Agar kita bisa pura-pura bahagia

Dengan ketidak-punyaan kita

Selain umur hingga hari ini

 

**

Hari-hari sama saja

Kecuali, ada rasa

Yang membuat kita lebih baik

Dan itu

Milik kita bersama

 

**

Bila saja semua milik

Adalah punyamu

Maka izinkan saya termasuk

 

**

Semakin kesini

Saya gagal kontrol diri

Karena saya selalu ikut kamu

Susah juga

Kalau


Saya: Sayang Saya


Saya

Yang aku sakiti

Dengan tidak benar

Membiarkan dalam buih

Yang kurang berguna

Lalu aku

Terdiam, bertanya

“sampai kapan?”

 

**

Dia yang berdiri

Diatas raga ini

Kelelahan, meminta istirahat

Lalu. Menyungaikan diri

Seperti yang lalu-lalu

 

**

Dimana engkau dapatkan

Rasa yang dulu kamu buang

Lalu menjadi abu

Yang kamu simpan

Sebagai tanda

Ini adalah aku yang dulu

 

**

Saya disini sendiri

Lalu kita

Bercengkerama

 

 


Janji DNA

Kadang saya ingin
semua berakhir
dengan baik
tanpa ada yang terkecewakan

nyatanya
semua tidak berpihak

***
sebuah janji
yang menghilang
lalu pergi
dan mungkin akan kembali
jika saja

takdir
bergerak kearah kita

***
semua adalah rotasi
dan terus bergerak
jika itu
kesempatanmu
ambillah
dan gigitlah
agar tetap
menjadi milikmu

***
semua perlu diusahakan
seperti turunnya layar

Yang istimewa darimu


Apa yang istimewa
dari mu

selain
kebaikan-kebaikan
yang membuat saya merasa baik

dan lagi-lagi
itu baik

Saya Pengen

Saya pengen
jalan-jalan-jalan-jalan-jalan-jalan-jalan-jalan-jalan
Sambil bekerja
dapat duit

Saya pengen
Menikah-Punya suami-Hidup bareng

Saya pengen
Punya rumah

Saya pengen
...

Saya pengen
...

Sakit kepala

Sakit kepala
kepalaku lagi sakit

lagi-lagi sakit kepala

***
Hidup memang begini
bikin sakit kepala

kalau ngak hidup ngak sakit kepala

***
Liat aja mereka
yang ngak sakit kepala
kemana perginya?

***
Obatnya apa?
bersyukur, masih dikasi sakit kepala
biar kepala dipake
mikir

***
Ya sudah



Giliran Berjalan


Bingung aku mengenai jalan-jalan
yang diberikan Allah kepada semua orang
seakan menunggu giliran untuk diikuti

atau menunggu giliran untuk bisa berjalan 
selayaknya orang-orang

dan aku memilih bekerja
sembari menunggu giliran ini


Mereka semua mengambil jatah untuk kesuksesannya
dan akupun begitu

Meringisi Lagu

Lagu yang kau nyanyikan
membuatku meringis


menahan kebenaran
yang tersampaikan secara halus

aku mau ini
tidak terlalu menyakitiku
dan begitu saja
seperti sedia kala


Ini lagu
menjadi trending
kenapa?

Kemana Perginya


Kemana perginya kita
jika Bumi ini milik Allah untuk kita

kemana perginya kita
jika hati belum pernah sama

kaki ini milik kita
kemana melangkah adalah
sebahagian yang dicari

dan itu tidak ada disini

Rumah




Berlayarlah
hingga engkau temukan rumah 
untuk pulang
dan pergi lagi

Bila itu adalah aku
maka
aku adalah menjadi rumahmu

Sehari ini

Bencana
yang silih berganti
menghadang
memberi saksi
bahwa kita hidup
tidak pernah lebih dari sehari ini

esok adalah milik waktu

Senin, 06 Juli 2020

Gempa

Gempa itu tidak pernah berhenti
memikik hari  ke hari
membuat mawas orang

dan aku
bersedih di hati
dalam keadaan begini

belum sanggup untuk
bertanggung jawab
atas diri dan gempa

Aku adalah hari



Jangan kau samakan kemarin
kini ada aku
yang ingin selalu bersamamu

menikmati hari
yang kau sebut sebiru

Aku ada
untuk menyapamu setiap hari

jangan berlalu tanpa senyumanku

Aku adalah harimu
mulai hari ini
jangan kau berlalu tanpa senyumanku

Mari merayakan
rasa dihati yang terbelenggu oleh waktu
dan kata-kata
yang tidak ingin disampaikan

biarkan ego menari
diantara kita
lalu tidur kembali
seperti kemarin

jangan kau berlalu tanpa senyumanku
karena aku adalah hari yang harus dilewatii

Ziva Magnolya : Terlanjur Mencinta


Jika saja waktu
adalah milikku

Ku akan memutar semua
agar tiada pertemuan
yang berujung menyakitkan seperti ini

Waktu itu
semuanya adalah kita
dan kau seperti milik kita
kan berlabuh pada dentuman yang sama

Kini
kau adalah milik waktu
yang akan mengakhir 
semua yang indah tentang kita
lalu berlalu
seperti dulu, waktu itu

Tiada saling sapa
hanya kenangan disaat diam


Aku


Aku adalah rasa
yang ingin diterjemahkan
dalam kata
tersusun rapi

bak ombak yang menghadang
mengirimkan kabar
kepada kedatangan

yang selalu dimaui
olehku

Hidangan


Aku mengoreng terong
yang aku ingin makan
di malam hari

Aku mengoreng telur
yang aku makan siang hari

aku mengoreng nasi
yang aku makan pagi hari

semua adalah tentang waktu yang aku inginkan
bersama menikmati hidangan

Salah aku


Ramadan kemarin berlalu
dan aku hilang
dalam kenangan yang menyedihkan 
sewaktu aku mau
kamu bersama sewaktu yang sama

dan itu adalah salah
aku mau kamu

Aku mau


Sembari belajar 
aku berdiskusi
yang membuat aku semakin
ingin tahu
rasa kamu

yang aku kecap setiap hari

aku mau kamu yang tidak pernah mau aku

aku mau kamu yang selalu hilang

aku mau kamu dan semuanya

Lenyap oleh Waktu


Kamukah yang marah lagi
setelah ini

seperti kemarin-kemarin
yang aku lihat

kamukah
yang masih tersimpan
dalam kata
yang tidak pernah kamu percaya

membuat aku tegar dengan sendirinya

lalu menghilang dan lenyap
oleh waktu

Debu Menganggu


Kemanakah
kaki ini mau
saat aku malu
untuk bersua
dan menghilangkan diri
diantara tumpukan mendung
yang enggan mengirimkan hujan 

lalu hanya debu
yang membuat semua menganggu

Mungkin Mati


Malam ini
 bersama rindu
yang belum pernah
terpenuhi

lalu mengantuk
meninggalkan rindu
dalam kedinginan

dan mungkin mati

Rumah Sendiri


Aku tidak mengenali diriku yang sendiri
berdiam dalam diri ini
dan melupakan semua nasib
masa lalu yang 
disebut berbunga

aku berlari dari rumah
yang memberikan kehangatan 
memelukku saat malam hari

dan menghangatkan disaat pagi hari

aku adalah
si kecil yang kehilangan rumah

Dilupakan

Aku sudah kelelahan dengan hidupku
yang tidak bisa saya atur
menjadi bagian dariku

hingga menjadikan
aku bergelimpangan ketakutan
seperti anak kecil
kehilangan rumah

yang mana
aku adalah diluar
dari rumahku sendiri

dan aku menjadi 

apa-apa
yang dilupakan oleh amal

Aku mau

Bukankah aku mau
Ini semua
yang ada diantara kita
menjadi bagian
dari yang ada


Terdiam

dan aku memilih terdiam
saat hati terbagi menjadi kepingan

dan aku pun
tersesak saat semua
tidak dapat dimiliki
oleh waktu