Sabtu, 12 Juni 2021

Kisah pencuri bulan

 Kuberikan bulan

Yang kucuri dari malam

Dengan diam, dan malu

Kusampaikan

Rasa ini lebih besar dari yang kuberikan


Ku menunggu jawab, sambil menengadah

Berharap. Hanya berharap. 

Dalam diam aku menanti. Terlalu lama. 


Hingga rasa ini ingin meledak. Meledakkan jiwa yang tidak bisa lagi dimiliki. 


Kamu masih saja diam. Diam-diam kamu menimbang

Sebuah harga bulan yang aku berikan.


"aku mau matahari"


Jiwaku meledak. Bulan pecah. 

Aku kehilangan sukma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar