Kita bertemu dipagi itu
Lewat hembusan angin dingin
Yang merapatkan mantel
Hanya berdua di tempat itu
Angin semilir
Menerpaku padamu
Membawa salam kehangatan
Lewat ejaan yang tidak sempurna
Bertukar nomor, seperti biasa
Meminta izin untuk mengenal
Dan mulai membuka hati
Menerima semua keluh
Memberi semua harap
Dan berjanji untuk saling sapa
Apalah daya hati
Menerima rempahan sisa sisa tadi malam
Masih menghangat dalam ingatan
Menjelma menjadi kasta jiwa
Aku terduduk lemas
Menerima hati yang abstrak
Memenjarakan rindu dalam nestapa
Memohon untuk saling merindui
Aku salah, katamu
Membuatmu larut dalam hayal sepi
Memenjaramu dalam kasat mata
Dengan janji terdustai
Engkau terkapar tanpa kata
Meminta bebas dalam ketakutan
Dan aku tidak mampu membebaskanmu
Atas nama cinta
Menderitalah seperti yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar