Rinduku pada api adalah gelora yang tidak tersampaikan kepaa kayu yang bisa terbakar
Lalu sengaja dikirimkan angin agar mengonjang hati yang tidak memiliki sandaran
hanya bisik-bisik riuh yang menerpa mendung menjadikannya hujan, badai dan banjir
pada tanah dimana kamu berpijak dan menghilangkan kabar sebagai tanda bahwa hati adalah rumah yang harus dijaga oleh pemiliknya
Kepadamu, berceritalah kata-kata yang membuat tangisan dari perihnya rasa bila tergores lewat sakit yang tidak terobati kecuali oleh waktu yang sengaja lelah dengan semua
dan aku memilih diam menyimak kisah antara laki dan perempuan yang terbuat dari surga dan neraka kehidupan.
Hanya itu saja, semoga semua bahagia dan tidak menyesal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar