Arah
Kau sebut dalam gerak
Menuju bayangan
Sebuah kencana cepat
Lalu terdiam menatap
Satu
Di kedua bola mata yang enggan terdiam
Kutarik dalam diam nafas yang menghimpit
Dan menjadikan mangsaku
Bagiku kaulah jiwa yang lepas dalam bentuk lain
Laksana sebuah rembulan yang katanya terbelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar