Jalan-jalan
Hingga aku jalan sampai tidak bisa jalan lagi
Kerja-kerja
Hingga aku kerja keras sampai hanya kerja lambat
Tidur-tidur
Sampai aku tidak bisa tidur dengan baik
Lelah-lelah
Sampai aku tidak mengenal lelah lagi
Hidup-hidup
Kehidupan adalah perjalanan dari pekerjaan yang melelahkan
hingga membuat tertidur
Saatnya aku bekerja, menjadi dan mencari uang
Yang ada
Saya tidak bisa bekerja
Dan tidak memiliki uang
Hanya berangan saja
Hanya memikirkan
Bahwa kerja adalah uang
Sampai tidak ingin uang dan bekerja
Anganku
Tinggi, membuatku takut jatuh
Membuatku tidak mampu melihat apa-apa
Yang ada didekatku
Membuatku tidak bisa membuat
Apa hari ini.
Anganku
Yang terlalu sampai pada bintang-bintang
Membuat nyali ciut untuk terus bekerja
Jangankan bekerja
Untuk menghabiskan haripun ciut
Anganku
Kusimpan dalam doa
Kujalani dengan sedikit langkah
Agar tumbuh
Menjadi pohon
Yang berbuah manis.
Tuhan, mengapa saya tidak bahagia hari ini?
Mengapa sulit bagi saya untuk menulis cerita
Saya ingin memiliki uang sendiri
Memiliki uang untuk memenuhi kehidupanku sendiri
Mengapa sulit mendapatkannya.
Aku harus bagaimana?
Aku ingin uang
Orang butuh uang.
Tuhan, mengapa demikian.
Saya tidak paham.
Saya tidak ingin meminta-minta kepada orang lain
Makanya saya ingin bekerja dengan baik
Mengapa demikian
Tidak seindah lamunan saya
Bekerja dan mendapatkan uang
Aku ingin uang
Aku ingin rumah dengan banyak bunga-bunga
Pohon-pohon buah
Rumah yang sejuk
Tidak kekurangan
Makmur
Aman
Aku ingin memiliki barang yang saya suka
Barang-barang indah
Lembut
Menyenangkan hati
Aku ingin kendaraan yang baik
Aku ingin rumahku indah
Aku ingin bekerja sesuai dengan kesukaan saya
Aku ingin
Kehidupan yang baik
Menjadi orang baik
Bersama dengan orang baik
Seperti itukah keinginan saya
Lelaki itu
Yang kutunggu kedatangannya
Lelaki yang gagah
Wajah bersinar penuh kebaikan
Seorang yang penyayang
Bekerja keras
Sangat manis
Bertangung jawab
Jujur
Dan sopan dan santun
Lelaki itu
Bermata delima
Dari sana
Ya Allah
Apakah ini dosa?
Maafkanlah, rasa ini datang sendiri
Saya salah, berilah petunjuk
Dengan kalimat-kalimat
Tetapkan saya dijalan-Mu
Terpesona
Aku terpesona
Oleh jalan hidup
Yang melintang indah
Dipenuhi kebaikan
Jalan yang kamu pilih
Bukan jalanku
Jalanku adalah
Dimana kakiku berpijak
Jalankau adalah
Sumber kebahagiaan
Bersebarang
Bukan berarti aku sedih dan sendiri
Bersebarangan adalah keputusan kita sendiri
Jika saja jalan adalah hanya Satu
Izinkan kita bersama
3% lagi
3% lagi
Sedikit lagi
Bersabar lagi
Sedikit lagi
Menunggu
Bersabar
Menghitung detik
Detik
Detik
Dan detik
Hanya menunggu 3 % lagi
Serasa menunggu
hujan dimusim kemarau
sudah diputuskan
bahwa
rasa ini
bukan milik saya lagi
sesedih
bintang yang berjatuhan
dan menunggu
kepastian kehidupan
meski kata menerima
hatilah tetap tersiksa dengan
putusan yang tidak berpihak
sesedih ini
saat hati
terbawa, aluanan badai
penuh takut
dan rasa sesal
yang pahit
kepedihan ini aku telan saja
karena ini bukan tentang saya
ini tetang pilihan yang tidak berpihak
ini adalah rasa sakit
rasa sakit dari rasa suka
yang telah menjadi debu
beterbangan dibawa angin
dan menghilang tidak dikenali lagi
rasa sakit
rsa pahit
yang telah menari
dalam kesedihan
bingung
saat takut
adalah kesalahan
dari rasa
menunggu lagi
dari rasa yang dulu
dari rasa yang telah terbuang
dari rasa harap
lelah
hasil kali dari
menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar