Sabtu, 29 Februari 2020
Hai Rasa
Hai rasa
yang membuat aku dekat
denganmu
lalu membuat kita begitu satu tubuh
dalam berkata
dan beropini yang kita bagi
dan mulai bekerja membangun
suatu hal yang aku sebut sangat baru
kemanakah kamu mau, setelah ini?
tetaplah disini dan mulai bekerja bersama
biarkan semua mengalir
yang pada akhirnya ke laut
Februari ini
Februari ini
aku menanyaimu
tentang hari
yang ingin menarik perhatianmu
dan engkau
ditempat sama dan melakukan hal yang sama
dan aku hanya bisa diam
dan membiarkan begitu saja
karena aku tidak tahu
mau bagaimana?
Toh memang seperti itu jalan kita
tidak pernah sependapat
aku menanyaimu
tentang hari
yang ingin menarik perhatianmu
dan engkau
ditempat sama dan melakukan hal yang sama
dan aku hanya bisa diam
dan membiarkan begitu saja
karena aku tidak tahu
mau bagaimana?
Toh memang seperti itu jalan kita
tidak pernah sependapat
Surat Suara
Sudah terencanakan sejak saat itu
hingga kini belum juga
sampai aku bingung
bagaimana bisa
tidak pernah menjadi sempurna
dalam waktu dekat
yang terus menjadikan aku
bekerja kurang keras
untuk sebuah karya
yang ingin aku dedikasikan
untuk sebuah surat suara
yang aku simpan dalam diam
**
Alhamdulillah, selesai
dan anda bisa menghubungiku
untuk meminta pada sedikit kata yang bisa aku berikan
lalu menyelaminya sebagai rasa
Terpatri dalam Langkah
Pernahkah kamu melihat ini
begitu indah
dan sangat langka
dan meragukan keberadaanya
lalu
terpatri dalam langkah
yang aku sebut sebagai mimpi
begitu indah
dan sangat langka
dan meragukan keberadaanya
lalu
terpatri dalam langkah
yang aku sebut sebagai mimpi
Lebih dari cukup
kamu apa kabar?
kenapa begitu sulit
untuk dideskripsikan
karena hanya wajah lelah yang aku tahu
dan pergi menghilang tanpa aku tahu
lalu muncul lagi
dan pergi lagi
hingga tiada lagi pencarian
ini kita
mengapa sulit?
jika saja iya
aku akan mungkin
saya tidak tahu
bagaimana
sudahlah, aku baik disini
dan kamu pula baik disana
itu sudah lebih dari cukup
kenapa begitu sulit
untuk dideskripsikan
karena hanya wajah lelah yang aku tahu
dan pergi menghilang tanpa aku tahu
lalu muncul lagi
dan pergi lagi
hingga tiada lagi pencarian
ini kita
mengapa sulit?
jika saja iya
aku akan mungkin
saya tidak tahu
bagaimana
sudahlah, aku baik disini
dan kamu pula baik disana
itu sudah lebih dari cukup
Jarum jam
beragam rasa sudah engkau renggut
yang membuatmu
adalah bertahan tanpa alasan
yang aku tahu
dan tidak pernah kamu beritahu
hanya sekedar menebak
tentang rasa cinta
diantara jarak yang tidak mungkin pernah
tersampaikan dan membuat ilusi
serta desepsi
yang saling menguatkan tentang kita
dan melebur dalam percakapan tiada guna
oh, sore itu
dengan lelah aku berharap kamu
sama dan seirama dengan
apa yang aku pinta
nyatanya itu hanya fantasi
dan melupakan realita
bahwa kita tidak sama persis
dalam angka jarum jam ini
yang membuatmu
adalah bertahan tanpa alasan
yang aku tahu
dan tidak pernah kamu beritahu
hanya sekedar menebak
tentang rasa cinta
diantara jarak yang tidak mungkin pernah
tersampaikan dan membuat ilusi
serta desepsi
yang saling menguatkan tentang kita
dan melebur dalam percakapan tiada guna
oh, sore itu
dengan lelah aku berharap kamu
sama dan seirama dengan
apa yang aku pinta
nyatanya itu hanya fantasi
dan melupakan realita
bahwa kita tidak sama persis
dalam angka jarum jam ini
menulisimu beragam Puisi
Aku sudah menulisimu
beragam puisi yang dengan malunya
tidak pernah aku sampaikan
sampai jari-jari ini hendak menolak
bercerita tentangmu
yang katanya tiada guna
bagaimana, tidak. jika saja
lelah mengalirkan mutiara untuk sebuah cerita
tentangmu, mungkin aku sudah menjemputmu
dan duduk disisimu
tanpa menunggu mu untuk
sama merasakan rindu ini
yang membuat kelimpungan
karena tiada kata
beragam puisi yang dengan malunya
tidak pernah aku sampaikan
sampai jari-jari ini hendak menolak
bercerita tentangmu
yang katanya tiada guna
bagaimana, tidak. jika saja
lelah mengalirkan mutiara untuk sebuah cerita
tentangmu, mungkin aku sudah menjemputmu
dan duduk disisimu
tanpa menunggu mu untuk
sama merasakan rindu ini
yang membuat kelimpungan
karena tiada kata
Pagi ini
pagi ini aku hendak
tidak berkata-kata lagi
tentang rindu
yang membawa sakit
hingga ke penghujung malam
dan menina bobokan
dalam kelelahan
dan terbangun dalam serangan rindu lagi
Kemanapun kamu
itu adalah jalan yang kamu pilih
dan aku tidak bisa terus membersamai
karena langkah kita memang berbeda
biarkan dia usai
saat memang usai
dan menghilang
saat memang telah hilang
dan terbakar
lalu menjadi debu
tertiup angin
tidak terjejak kembali
biarkan pagi ini
menyisakan apa yang masih bisa disisakan
lalu tidak dikenang
oleh besok yang ingin
sengaja melupakan rasa itu
tidak berkata-kata lagi
tentang rindu
yang membawa sakit
hingga ke penghujung malam
dan menina bobokan
dalam kelelahan
dan terbangun dalam serangan rindu lagi
Kemanapun kamu
itu adalah jalan yang kamu pilih
dan aku tidak bisa terus membersamai
karena langkah kita memang berbeda
biarkan dia usai
saat memang usai
dan menghilang
saat memang telah hilang
dan terbakar
lalu menjadi debu
tertiup angin
tidak terjejak kembali
biarkan pagi ini
menyisakan apa yang masih bisa disisakan
lalu tidak dikenang
oleh besok yang ingin
sengaja melupakan rasa itu
Jangan Membuat itu
Bila kamu rindu
kenapa harus menunggu saya mengatakan
terlebih dahulu
mengapa engkau tidak mencoba
membuat saya merasa
sama dengan rasa ini
dirindukan juga
kemana perginya air
yang terus mengalir
hingga menembus sela-sela tanah
dan meresap lalu menghilang
terhisap habis
dan atau
menguap
lalu turun kemana saja
jangan membuat itu terjadi
kepada saya yang mulai lelah
kenapa harus menunggu saya mengatakan
terlebih dahulu
mengapa engkau tidak mencoba
membuat saya merasa
sama dengan rasa ini
dirindukan juga
kemana perginya air
yang terus mengalir
hingga menembus sela-sela tanah
dan meresap lalu menghilang
terhisap habis
dan atau
menguap
lalu turun kemana saja
jangan membuat itu terjadi
kepada saya yang mulai lelah
Sabtu, 22 Februari 2020
Di ke-200 ini
Saya tidak yakin dengan jumlah ini
Membuat saya lebih berharga
Atas diri saya
Dan kemampuan saya
Untuk mengungkapkan sebuah perasaan
Yang sebenarnya
Tidak ada orang yang ingin memahami
Seperti langit
Yang meluas tanpa ada yang mendongak keatas
Untuk mencari tahu
Ada rahasia apa diatas sana
Ini adalah ke-200
Yang membuat saya tanpa bekerja keras
Seperti hujan yang diturunkan ke bumi
Yang membuat orang semakin bersyukur
Aku adalah aku yang menjadi manusia
Membuat saya lebih berharga
Atas diri saya
Dan kemampuan saya
Untuk mengungkapkan sebuah perasaan
Yang sebenarnya
Tidak ada orang yang ingin memahami
Seperti langit
Yang meluas tanpa ada yang mendongak keatas
Untuk mencari tahu
Ada rahasia apa diatas sana
Ini adalah ke-200
Yang membuat saya tanpa bekerja keras
Seperti hujan yang diturunkan ke bumi
Yang membuat orang semakin bersyukur
Aku adalah aku yang menjadi manusia
Berjanji
Dihari ini
Aku berjanji akan bekerja untuk
Membuat semuanya bekerja
Bekerja sesuai dengan petunjuk Allah
Untuk hambanya
Tiada salah
Seorang wanita bekerja keras
Untuk sebuah kehidupannya
Dan kehidupan orang-orang yang disayangi
Dan untuk para manusia lainnya
Yang juga bekerja
Pada tahap yang berbeda
Wanita bekerja untuk menjaga keadaan
Agar tetap baik-baik saja
Aku berjanji akan bekerja untuk
Membuat semuanya bekerja
Bekerja sesuai dengan petunjuk Allah
Untuk hambanya
Tiada salah
Seorang wanita bekerja keras
Untuk sebuah kehidupannya
Dan kehidupan orang-orang yang disayangi
Dan untuk para manusia lainnya
Yang juga bekerja
Pada tahap yang berbeda
Wanita bekerja untuk menjaga keadaan
Agar tetap baik-baik saja
Kabar kita
Apa kabar?
Apakah masih dengan rindu yang sama?
Rindu yang membuat kita ingin bertemu
Dan memandang benda yang sama
seperti yang lain
Seperti malam kepada siang
Yang bertukar arah
Bukan saling membenci
Dan saling menghina
Atau bersimpuh untuk sebuah kata
Kita sedang dalam tahapan
Yang membuat orang tidak dapat berkata
Bahwa manusia adalah segala yang ada
Membuat mereka ingin berkelahi
Melawan arah untuk sebuah keberuntungan
Apakah masih dengan rindu yang sama?
Rindu yang membuat kita ingin bertemu
Dan memandang benda yang sama
seperti yang lain
Seperti malam kepada siang
Yang bertukar arah
Bukan saling membenci
Dan saling menghina
Atau bersimpuh untuk sebuah kata
Kita sedang dalam tahapan
Yang membuat orang tidak dapat berkata
Bahwa manusia adalah segala yang ada
Membuat mereka ingin berkelahi
Melawan arah untuk sebuah keberuntungan
Menculik bulan
Aku kelelahan
Saat aku rindui
Sang bulan yang engkau curi
Kemarin
Disaat aku terlelap
Dan melupakan hari itu
Engkau mengendap endap
Membiarkan aku dalam mimpi
Dan mulai memunguti bintang
Dan mengantongi bulan
Suramlah malamku
Karena kerinduan itu
Saat aku rindui
Sang bulan yang engkau curi
Kemarin
Disaat aku terlelap
Dan melupakan hari itu
Engkau mengendap endap
Membiarkan aku dalam mimpi
Dan mulai memunguti bintang
Dan mengantongi bulan
Suramlah malamku
Karena kerinduan itu
Dusta angin
Apakah langit mencintai bulan
Seperti aku mencintaimu
Kukatakan kata abstrak
Yang tidak kamu pahami
Seakan semua adalah dusta angin
Yang tersampaikan oleh awan
Kepada hujan untuk turun
Seperti aku mencintaimu
Kukatakan kata abstrak
Yang tidak kamu pahami
Seakan semua adalah dusta angin
Yang tersampaikan oleh awan
Kepada hujan untuk turun
Terimakasih
Saya berterima kasih
Kepadamu
Yang membuat aku tahu
Bahwa
Setiap jiwa memiliki pasangan
Dengan segala otoriternya
Dia mencari hingga
Menangkap apa saja
Tentang pasanganya
Saya berterima kasih
Telah datang
Disaat waktu aku mau susah
Dan tidak paham dengan segala
Cara kerja makhluk
Dan aku paham sekarang
Kepadamu
Yang membuat aku tahu
Bahwa
Setiap jiwa memiliki pasangan
Dengan segala otoriternya
Dia mencari hingga
Menangkap apa saja
Tentang pasanganya
Saya berterima kasih
Telah datang
Disaat waktu aku mau susah
Dan tidak paham dengan segala
Cara kerja makhluk
Dan aku paham sekarang
Bulan disana
Bisakah saya meminta
Melihat mata indahmu saat kita berbicara
Melihat tawamu saat sesuatu yang lucu terjadi
Dan memukulmu saat kamu membuat aku marah
Atau mencubit perut kamu
Kenapa hanya sebatas kata
Diantara kita
Seakan semua benar-benar terjadi
Padahal semua hanya ilusi
Aku rindu dengan orang yang tidak pernah saya kenali
Tidak pernah saya cium baunya
Bahkan tidak saya ketahui sosoknya
Seperti bulan bercahaya
Yang hanya aku lihat
Dan bisa berubah semaunya
Melihat mata indahmu saat kita berbicara
Melihat tawamu saat sesuatu yang lucu terjadi
Dan memukulmu saat kamu membuat aku marah
Atau mencubit perut kamu
Kenapa hanya sebatas kata
Diantara kita
Seakan semua benar-benar terjadi
Padahal semua hanya ilusi
Aku rindu dengan orang yang tidak pernah saya kenali
Tidak pernah saya cium baunya
Bahkan tidak saya ketahui sosoknya
Seperti bulan bercahaya
Yang hanya aku lihat
Dan bisa berubah semaunya
Jumat, 21 Februari 2020
Takut kecewa
Aku takut
seorang mencuri hatiku
dan meninggalkanmu
yang sedang jauh disana
Mengarungi segala rasa
Penuh kecewa di akhirnya
seorang mencuri hatiku
dan meninggalkanmu
yang sedang jauh disana
Mengarungi segala rasa
Penuh kecewa di akhirnya
Rindunya
Lagi rindu lagi lagi kurindu lagi
Hingga terasa lelah dihati
Mengapa rindu ini
Memakan waktu yang lama
Untuk berjumpa dalam layar kaya
Aku rindu padamu
Yang mengajariku untuk
Menerima semua apa yang ada
Dan terus berjuang
Untuk sebuah rasa
Aku biarkan rasa ini mengalir
Hingga jantung berdetak menyebut namamu
Untuk pulang
Biarkan aku dalam kerinduan
Agar engkau berharga saat datang
Dan aku bahagia
Hingga terasa lelah dihati
Mengapa rindu ini
Memakan waktu yang lama
Untuk berjumpa dalam layar kaya
Aku rindu padamu
Yang mengajariku untuk
Menerima semua apa yang ada
Dan terus berjuang
Untuk sebuah rasa
Aku biarkan rasa ini mengalir
Hingga jantung berdetak menyebut namamu
Untuk pulang
Biarkan aku dalam kerinduan
Agar engkau berharga saat datang
Dan aku bahagia
Rabu, 19 Februari 2020
Menunggu
Menunggu
Adalah kepastian yang aku lakukan
Saat kesempatan itu datang
Dan aku mau adalah
Menangkap semua yang menjadi milikku
Dan mehamburkan pelangi yang ada di dada
Adalah kepastian yang aku lakukan
Saat kesempatan itu datang
Dan aku mau adalah
Menangkap semua yang menjadi milikku
Dan mehamburkan pelangi yang ada di dada
Ikan
Kamu memang bukan menjadi
Pohon
Yang aku mau
Seperti langit
Yang enggan menjadi keras
Dan menutupi jarak pandang
Kanu adalah bagian dari ini
Saat semua menjadi hilang
Terbawa arus perubahan
Yang membuat kita enggan untuk
Duduk saling menatap
Dan sedikit tersenyum karena
Malu aku
Seperti apakah akhir ini
Jika saja
Kamu menjadi ikan di sungai
Yang dipancing
Oleh kakak
Mengelempar
Memohon ampunan
Atas kesalahan itu
Pohon
Yang aku mau
Seperti langit
Yang enggan menjadi keras
Dan menutupi jarak pandang
Kanu adalah bagian dari ini
Saat semua menjadi hilang
Terbawa arus perubahan
Yang membuat kita enggan untuk
Duduk saling menatap
Dan sedikit tersenyum karena
Malu aku
Seperti apakah akhir ini
Jika saja
Kamu menjadi ikan di sungai
Yang dipancing
Oleh kakak
Mengelempar
Memohon ampunan
Atas kesalahan itu
Keajaiban
Kuterima cahaya bulan
Yang mulai meredup
Menjadi bagian hiasan langit
Syahdu
Saat aku mulai bisa
Menerima bintang
Sebagai bagian dari cahaya langit
Yang ikut
Bertebaran diantara rasa aku
Aku mau kamu disini
Mengamati
Bintang bintang dan menghitungnya
Lalu tertawa
Dan aku ingin melihat
Senyummu
Yang membuat aku terdiam
Seakan melihat keajaiban
Yang mulai meredup
Menjadi bagian hiasan langit
Syahdu
Saat aku mulai bisa
Menerima bintang
Sebagai bagian dari cahaya langit
Yang ikut
Bertebaran diantara rasa aku
Aku mau kamu disini
Mengamati
Bintang bintang dan menghitungnya
Lalu tertawa
Dan aku ingin melihat
Senyummu
Yang membuat aku terdiam
Seakan melihat keajaiban
Minggu, 16 Februari 2020
Tentang ini
Sebaiknya sampai disini saja
Tentang ini
Yang membuat kita
Tidak bisa bergerak untuk maju
Dalam babak berikutnya
Dalam permainan
Yang diatur
Tentang ini
Yang membuat kita
Tidak bisa bergerak untuk maju
Dalam babak berikutnya
Dalam permainan
Yang diatur
Salah
Salah,
Jika cinta ini menjadi syirik
Dimana kamu menjadi sekutu bagi pencipta
Menjadi tersebut dalam setiap langkah
Aku salah
Jika cinta ini menjadi syirik
Dimana kamu menjadi sekutu bagi pencipta
Menjadi tersebut dalam setiap langkah
Aku salah
BerLabuh
Seperti hujan yang jatuh di malam ini
Rindu ini tidak pernah aku pinta
Bahkan ingin mengusir
Agar ketenangan diantara kita
Menjadi milik setiap hati
Bosan dengan rindu yang sama
Dengan hasil nOl
Aku minta datanglah, peluklah rindu ini
Biarkan dia terbaring dalam bisu
Yang membuat tidurnya lebih dalam
Seperti angin
Yang mengantarkan hujan
Untuk turun di tanah kita
Mengapa engkau tidak menjadi hujan saja
Agar rintikmu dirindukan oleh bumi
Yang sedang kasmaran
Aku mau kamu sebagai hujan
Yang turun membasahi hati ini dikemarau
Ini musim hujan, namun hatiku menjadi kemarau
Sejak tanggal 16 desember 2019
Dan akan terus berlangsung
Hingga engkau berlabuh
Rindu ini tidak pernah aku pinta
Bahkan ingin mengusir
Agar ketenangan diantara kita
Menjadi milik setiap hati
Bosan dengan rindu yang sama
Dengan hasil nOl
Aku minta datanglah, peluklah rindu ini
Biarkan dia terbaring dalam bisu
Yang membuat tidurnya lebih dalam
Seperti angin
Yang mengantarkan hujan
Untuk turun di tanah kita
Mengapa engkau tidak menjadi hujan saja
Agar rintikmu dirindukan oleh bumi
Yang sedang kasmaran
Aku mau kamu sebagai hujan
Yang turun membasahi hati ini dikemarau
Ini musim hujan, namun hatiku menjadi kemarau
Sejak tanggal 16 desember 2019
Dan akan terus berlangsung
Hingga engkau berlabuh
Sabtu, 15 Februari 2020
Sebuah alasan
Kita tidak ada alasan
Untuk bersama
Dan menarik diri
Dalam lingkaran yang sama
Ini hanya apa yang disebut
Perasaan,
Seperti munculnya pelangi setelah hujan
Memukau mata yang enggan
Berkedip lagi
Untuk bersama
Dan menarik diri
Dalam lingkaran yang sama
Ini hanya apa yang disebut
Perasaan,
Seperti munculnya pelangi setelah hujan
Memukau mata yang enggan
Berkedip lagi
Pohon yang terluka
Merasa salah
Saat jalan aku lalui
Bukan dari tujuan dari hidup
Seperti ranting rapuh
Saat musim hujan
Saat angin menerpa
Meninggalkan cabang runcing
Terluka
Menghilang tanpa ada peduli
Tanpa ada yang bertanya
Tanpa ada yang berkata
Hanya
Diri ini adalah bagian
Dari pohon
Yang tumbuh di jalan terluka
Saat jalan aku lalui
Bukan dari tujuan dari hidup
Seperti ranting rapuh
Saat musim hujan
Saat angin menerpa
Meninggalkan cabang runcing
Terluka
Menghilang tanpa ada peduli
Tanpa ada yang bertanya
Tanpa ada yang berkata
Hanya
Diri ini adalah bagian
Dari pohon
Yang tumbuh di jalan terluka
Surat terbuka: aku rindu
Untuk orang yang sedang saya rindukan, kepadamu rindu ini bersandar dengan alasan ingin bertemu dalam waktu yang sama.
Aku rindu dengan tepian yang kamu miliki, seperti rindunya kemarau pada hujan yang tidak kunjung datang.
Kemana aku harus terus berlayar jika pantai yang ada matamu adalah gelombang yang enggan berangsur menghilang. Mengusirku hingga menjauh hingga sampai pada air mata berubah menjadi garam.
Aku membiarkan rindu ini menjadi pohon yang menjulang tinggi hingga sampai pada awan hitam yang memberikan kabar duka dan suka secara bersamaan tanpa tahu rahasia di balik pertemuan yang sengaja dirahasia kepada kita.
Semua berdenyut, memastikan jam adalah waktu yang kita miliki terus berputar dan membuat kita makin percaya bahwa keajaiban adalah permainan perasaan yang enggan diungkap pada pertemuan kita kelak.
Lalu dimana aku bersandar, jika kamu enggan berhenti dan terus berputar dengan arah berbeda. Aku rindu di hari kita bersama yang menyulitkan dan membuat kita merasa semua baik-baik saja. Disitu aku percaya bahwa nilai kabaikan adalah milik semua orang.
Rindu ini ingin kusampaikan kepadamu, namun kamu tidak ada untuk mendapatkan ini. Biarkan disini rindu ini hingga engkau datang kembali dan menelan semua rasa ini
Kamis, 13 Februari 2020
Derita yang aku pilih
Mengingatimu adalah derita yang aku pilih
Karena itu adalah pekerjaan yang bisa saya lakukan diwaktu luang
Semua adalah konsekwensi dari apa yang aku pilih
Dan membuat kita akan srmakin membuat rumah untuk kita
Rumah itu adalah pelangi
Yang belum aku susun
Dan membuat aku lupa akan warna baru
Karena itu adalah pekerjaan yang bisa saya lakukan diwaktu luang
Semua adalah konsekwensi dari apa yang aku pilih
Dan membuat kita akan srmakin membuat rumah untuk kita
Rumah itu adalah pelangi
Yang belum aku susun
Dan membuat aku lupa akan warna baru
Jumat, 07 Februari 2020
Bermalu
Siapa yang kita tunggu
Jika jalan ini tiada berujung
Dan tidak ada lagi langkah
Dari ketidakpastiaan
Semua berlalu
Dan tidak ada yang saling menunggu
Dan berakhir
Pada putaran yang sama
Seperti mentari pagi
Yang tidak pernah bermalu
Jika jalan ini tiada berujung
Dan tidak ada lagi langkah
Dari ketidakpastiaan
Semua berlalu
Dan tidak ada yang saling menunggu
Dan berakhir
Pada putaran yang sama
Seperti mentari pagi
Yang tidak pernah bermalu
Takdir
Ini adalah takdir
Atau pilihan yang aku jadikan takdir
Saat bertemu enggan rasanya pergi
Dan terus ingin bersama
Terus dan terus
Hingga lupa ada kabar
Bahwa
Lautan menelan apa saja
Yang membuat kamu kehilangan
Saat bertepi
Di
Atau pilihan yang aku jadikan takdir
Saat bertemu enggan rasanya pergi
Dan terus ingin bersama
Terus dan terus
Hingga lupa ada kabar
Bahwa
Lautan menelan apa saja
Yang membuat kamu kehilangan
Saat bertepi
Di
Hujan Berhenti
Bagaimana hujan bisa berhenti?
Itu karena kuasa tuhan
Yang sengaja menurunkan dari langit
Karena kepunyaanya apa yang ada di langit
Dan di bumi
Bagaimana dengan hati ini
Yang tidak kuasa aku bendung
Untuk tidak
Kepadamu
Itulah termasuk kuasa ilahi
Aku menjerit tanpa tahu, kata apa yang hendak aku
Katakan pada dunia
Sekiranya tahu
Ini sangat berat untuk diterima
Oleh saya sebagai seorang yang rapuh
Itu karena kuasa tuhan
Yang sengaja menurunkan dari langit
Karena kepunyaanya apa yang ada di langit
Dan di bumi
Bagaimana dengan hati ini
Yang tidak kuasa aku bendung
Untuk tidak
Kepadamu
Itulah termasuk kuasa ilahi
Aku menjerit tanpa tahu, kata apa yang hendak aku
Katakan pada dunia
Sekiranya tahu
Ini sangat berat untuk diterima
Oleh saya sebagai seorang yang rapuh
Jendela
Ku buka jendela
Gerimis
Membawa dingin
Yang membuatku tersimpuh pada kondisi
Aku mau hujan
Yang mengguyur hingga ke paru-paru
Dan meninggalkan genangan
Yang bisa memercik sedikit
Dengan lumpur yang tercampur
Disana ada emosi
Yang membuat kita bertahan
Dan bersadar
Bahwa kehidupan adalah bagian dari kita
Gerimis
Membawa dingin
Yang membuatku tersimpuh pada kondisi
Aku mau hujan
Yang mengguyur hingga ke paru-paru
Dan meninggalkan genangan
Yang bisa memercik sedikit
Dengan lumpur yang tercampur
Disana ada emosi
Yang membuat kita bertahan
Dan bersadar
Bahwa kehidupan adalah bagian dari kita
Musim berbeda
Ini musim hujan
Anginnya dingin
Mengigit menembus rasa
Ini musim rindu bagi kita
Meluangkan hidup sendiri
Untuk menabung rasa
Mengingati apa yang berlalu
Dan membuat jalan untuk kedepan
Biarlah musim ini berjalan dengan pelan
Biarkan dia bermekaran nanti
Saat kita sepakat untuk bertamu
Pada meja yang sama
Bukankah itu yang kita mau
Anginnya dingin
Mengigit menembus rasa
Ini musim rindu bagi kita
Meluangkan hidup sendiri
Untuk menabung rasa
Mengingati apa yang berlalu
Dan membuat jalan untuk kedepan
Biarlah musim ini berjalan dengan pelan
Biarkan dia bermekaran nanti
Saat kita sepakat untuk bertamu
Pada meja yang sama
Bukankah itu yang kita mau
Ke rumah kita
Lihatlah hujan, sayang
Dia turun tanpa di minta
Dia berhenti tanpa di minta
Dan kita tidak kuasa untuk menahan semua
Begitulah adanya
Perjalanan yang panjang ini
Menjadi pelajaran bagi kita
Agar mengetahui tentang rasa
Yang mbuat kita bisa menerima anugrah
Janganlah bersikap sombong
Dengan diam seakan tidak mau
Padahal
Engkau tahu kemana kaki ini menuju
Disana
Ke rumah kita
Senin, 03 Februari 2020
Bisikan Sanubari
Aku ingin berhenti tentang ini
Seakan semua adalah omong kosong
Diantara hati yang mencoba untuk percaya
Dan memveri sedikit apa yang dikatakan
Oleh bisikan sanubari
Seakan semua adalah omong kosong
Diantara hati yang mencoba untuk percaya
Dan memveri sedikit apa yang dikatakan
Oleh bisikan sanubari
Lelucon Cinta
Saya bisa
Membaca mata
Lewat tatapan
Yang semburat
Di balik kelopak hijau mata
Yang engkau sapukan
Untuk menghalau debu
Ini bukan tentang rindu
Yang sering kita bicarakan
Lewat cemara yang enggan layu
Hanya karena musim berganti
Ini juga bukan jarak
Yang membuat kita enggan untuk bertatap
Walau hanya sekejap
Atau sekedar berkata kabar
Dan memberi sedikit hadiah
Dari apa yang kita punya
Untuk sebuah rasa yang ingin terakui
Ini adalah sebuah lelucon
Yang sengaja dibuat
Untuk menguji kemanpuan
Dalam bercanda tentang perasaan
Membaca mata
Lewat tatapan
Yang semburat
Di balik kelopak hijau mata
Yang engkau sapukan
Untuk menghalau debu
Ini bukan tentang rindu
Yang sering kita bicarakan
Lewat cemara yang enggan layu
Hanya karena musim berganti
Ini juga bukan jarak
Yang membuat kita enggan untuk bertatap
Walau hanya sekejap
Atau sekedar berkata kabar
Dan memberi sedikit hadiah
Dari apa yang kita punya
Untuk sebuah rasa yang ingin terakui
Ini adalah sebuah lelucon
Yang sengaja dibuat
Untuk menguji kemanpuan
Dalam bercanda tentang perasaan
Sabtu, 01 Februari 2020
Lanvit luas
Allah sengaja menciptakan langit yang luas
Seluas samudera di atau bahkan lebih luas
Itu karena tahu kamu akan terus haus
Dan memiliki kemauan terus
Sampai tanpa batas
Seluas samudera di atau bahkan lebih luas
Itu karena tahu kamu akan terus haus
Dan memiliki kemauan terus
Sampai tanpa batas
Diri saya
Disaat ini
Aku belajar untuk menerima diri saya sebagai individu
Yang sederajat dengan yang lain
Mulai berjuang untuk sebuah kepercayaan diri
Untuk diri sendiri
Mula mula mencintai diri
Nemahami diri dengan apa yang dimau
Dan berusaha keras untuk menjadi dia
Bukan orang lain
Saya tahu
Jalan mana yang harus aku tempuh
Dan jalan mana yang harus aku halui
Ini adalah sebuah tangung jawab terhadap diri
Bukan dengan orang lain
Saya akan membawa diri saya
Saya yang akan membuat diri saya berpakaian
Dan saya akan membawa diri saya berkendara
Dan saya yang akan melakukan semua untuk diri saya
Saya akan bertangung jawab terhadap diri saya
Bukan orang lain yang menentukan nasib saya
Aku belajar untuk menerima diri saya sebagai individu
Yang sederajat dengan yang lain
Mulai berjuang untuk sebuah kepercayaan diri
Untuk diri sendiri
Mula mula mencintai diri
Nemahami diri dengan apa yang dimau
Dan berusaha keras untuk menjadi dia
Bukan orang lain
Saya tahu
Jalan mana yang harus aku tempuh
Dan jalan mana yang harus aku halui
Ini adalah sebuah tangung jawab terhadap diri
Bukan dengan orang lain
Saya akan membawa diri saya
Saya yang akan membuat diri saya berpakaian
Dan saya akan membawa diri saya berkendara
Dan saya yang akan melakukan semua untuk diri saya
Saya akan bertangung jawab terhadap diri saya
Bukan orang lain yang menentukan nasib saya
Langganan:
Postingan (Atom)