Yang ke seratus
aku terdiam menatap rasa
seakan berkata
sudah jauh
istirahat sejenak
meminta diri merenung
beberapa kata yang berguna
mungkin akan lebih berguna
yang keseratus
kau pergi
terimakasih
meninggalkan jejak untukku
ada rasa
yang membuat aku
selesai disini
yang keseratus
ini untukmu
sebuah kata
yang terbingkis
dari sedikit rasa
yang aku tuang
dalam cangkir
dan menghanyut bersama sepi
ini yang keseratus
pintaku aneh
memintamu pergi
dan terus memintamu pergi
seakan aku kuat sendiri
padahal aku mau
bersamamu
lebih lama sedikit
akhir dari ini, adalah
aku belum memprediksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar