Gold : real Thing for me

Sangat bernilai 

Bersinar 

Dan sangat, pas 

Kulitku 

Kecantikan 

Aset 

Semua cinta 

Wine : its amazing day

 Senang, hatiku tersenyum

Berbinar

Mengingat 

Hatiku senang 

Selembar dua lembar tiga lembar 

Berlembar lembar, bermeter meter 

Cukup senang, saya 

Bahagia 

Dan senang saja

Memasak : lapar

 Kalau tidak lapar, kira kira 

Apa yang kamu lakukan 

Kalau tidak butuh makan 

Kita kira apa pekerjaan kamu suka 

.

.

Udang : Puisi makanan favorit

 Udang udang udang

Saya merasakan kebahagiaan hidup 

Berbagi : puisi sedekah

 

 

Lezatos, toss 

Lezatus, tuzz 

Lip Pallete : Puisi Keindahan wanita

Hah ? Kamu menolak 

Jadi ? 

Kamu mau saya ? 

Atau kamu mau dirimu ? 

Oh No 

Saya bukan kamu 

Dan saya tidak mau jadi kamu 

.

Karena saya perempuan

Dan saya bisa menjadi cantik

Seperti saya mau 

Dan kamu 

Ya, kamu semau kamu 

.

Oh no 

Sweet and soul : Strawberry

 

Sembari diam sembari mengunyah

Rasa 

Yang kau beri 

Begitu di rindukan

Dan melepas

Kesenangan 

Malay : Cinta di Rusak Kata

 

Sempat tak mau aku pergi 

Saat kau usir 

Dari hati 

Yang kutanam sejak 2 tahun lagidan kini berbunga indah 

Lah, kamu pula 

Yang campak 

.

Resah 

Bingung

Dimana ada hati 

Bisa terobati

Oleh racun kata yang sudah 

Menjabat dalam jaringan 

Yang kita puja dulu 

.

Sepilah, matilah, biarkan sengsara 

Karena itu, Aku tahu 

Semua tentang perasa saja

end of November : Puisi kehidupan

Ada rasa menyeruak 

Menunggu jam berdentum

Dan melaju 

Menuju waktu akhir, November

Apa perlu kuucapkan 

Selamat tinggal, hariku 

Dan selamat tersimpan kenangan bersamamu 

Walau hanya 30 hari, ini sungguh kesenangan bersamamu 

Saya tetap jadi milik mu, November 2023

Classy.

 

 

Yang kamu lihat adalah kematian

Dan kehidupan yang kamu jalani 

Dan kamu terdiam sejenak 

Melihat keadaan 

Yang membuat kamu 

Ingin mati saja, dan kematian adalah abadi 

Dan kehidupan menunggu kematian

Target

 

Lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih lelah letih 

Untuk semua yang saya mau dan saya mau untuk saya 

Masih Sama

 Dimana ada jalan 

Jika bukan kerumah 

Pulang, dan pulang 

Rumah, dan rumah 

Kita adalah 

Miliki bersama

Sejauh mata ini, milikmu

  

Masih bisa, kita bersama 

Seperti mau kita 

Dan mau kamu 

Dan kita semua 

Dan aku dan semua 

Dan dua diantaranya 

Its, amoeba

Hari ku membelah diri 

Dan Harimu membelah hati 

Dan kita tidak terbelah 

Lalu 

Dimana kita dinamakan 

Berhati hati 

.

Kita saja, yang bisa dan terbiasa dalam hati kita 

Dan kamu terbiasa 

Dalam hati saya 

Yang telah bersama 

Neng Nong Neng Nong Neng

 

  

Hmmm 

Sudah kukatakan, neng 

Dan sudah Kukatakan, Neng 

Nong, tentang hari 

Ada aku untuk mu, Neng 

Yang kita sengaja, Nong 

Nong, dan itu 

Berpacaran, Neng 

Lama - lama 

Hati Ini

 Bila saja, kamu datang

Dan saya datang, dihari dijanjikan 

Dan aku milikmu

Dan kamu milikku 

Kemana kita pergi 

Adalah bersama, dan aku bersamamu selalu 

.

Dihari, perjanjian itu 

Saya datang tidak tepat waktu dan kamu datang tidak tepat waktu 

Gugur lah detik jam menjadi perjanjian diri 

Atas trauma 

Kamu dan aku, tidak untuk bersama dan aku tidak bersama kamu 

Menjadi bagian dari kehidupan yang jauh dari prahara 

Happy

 Saya merasa bahagia, merasa di sayangi 

Saya bahagia, semua yang saya miliki adalah milik saya, saya merasa sangat senang 

Dan merasa miliku adalah milikku, ini semua adalah milikku.

Friday - free-day

 Hari ini sungguh, membuat saya senang saya bahagia 

Saya berterima kasih 

Saya lulus ujian dengan nilai sangat bagus. Saya bahagia. 

Saya mendapatkan pekerjaan yang sangat bagus di kota ini 

Saya sangat bangga, dengan usaha saya. 

Saya terus menjadi terbaik, semua 

Saya kerjakan untuk diri saya 

Puisi makanan : jadwal makan siang

 Sengaja, sebelum waktunya

Karena saya malas berebut tempat duduk 

Dengan orang orang lapar 

Mereka belas kasih, karena lapar di perut 

Harus diisi, sungguh rame 

Sangat rame, saya minggir sedikit 

Dan disana  

Saya menyimak orang orang lapar sembari membuat puisi

Puisi Harapan bangsa : Ikan bakar

 Menjelang adzan 

Makan siang, wajib 

Nasi putih pulen, sayur 

Bening labu, bayam, jagung manis 

Wajib ikan bakar, wajib kemangi 

Lombok biji di cites, kacang sambal, wajib 

Irisan jeruk nipis dan tipis 

Satu srutt, 

Air putih, penutupan 

Makan siang, sembari makan pagi, eh sarapan 

Perut kenyang, mata kriyep 

Tidur, setelah sholat Jumat 

Puisi : Hobi

 Terkumpul

Telah terkumpul 

Hobi hobi yang kujalani sejak berusia 10 tahun 

Dan menjadi gema 

Dan gema kesenangan terdengar dihati saya 

.

Terkumpul sudah, waktu waktu 

Rasa rasa yang aku bagi 

Tiap paginya 

Dan malamnya 

Dan terangkum

Milan and friends

 Pernah dengar ? 

Cerita kasih antara saya dan hobi

Menumpuk jadi satu 

Dan menghias, lalu hilang 

Pernah mendengar tentang saya dan kamu dan siapa saja yang mau 

Dan membaca perlahan antara 

Kisah dan kenyamanan yang dijadikan rumah 

Dan dijadikan hunian tetap olehku 

Hanya untuk menampung perasaan 

Apakah kamu mau ? 

Jika saya dan hobi menjadi nyata 

Lalu di sebut kasih yang beradu dalam jemari kecil 

Dan menghilang menjadi karya ini