saya menjadi takut
dengan kata-kata
yang tidak sengaja terucap
dan membekas
pada kertas putih polos
tanpa tinta
kata-kata itu
terlahir begitu saja
tanpa dipikirkan
semua berlaku
dan akan terus berlaku
saya menjadi takut
dengan kata-kata
yang tidak sengaja terucap
dan membekas
pada kertas putih polos
tanpa tinta
kata-kata itu
terlahir begitu saja
tanpa dipikirkan
semua berlaku
dan akan terus berlaku
ini adalah waktu berlalu
berlalu tanpa jeda
dan kau buat jeda
sedikit, hanya untuk
mengucapkan
apakah semua baik-baik saja?
seperti yang kita mau
apakah kamu masih menyukai
hari-hari yang manis
terbuat dari madu
semua mengejutkan
saat-saat menghilang
ditahan waktu
dan terlupakan
lalu pergi tanpa kata
jeda telah berlalu
dan kata tiada guna
aku terdiam
dan terdiam
membiarkan semua tanpa
membuat komentar
Tuhan, panggilan Mu telah sampai di telingaku
Sampai kedada ku
Aku pun segera datang
Merendahkan diri
Dihadapan Mu, sebagai pencipta
Lalu aku ruku' dan sujud
menyembah
Begitu indah
Begitu bermanfaat
Begitu berguna
Begitu mudah dipakai
Saya suka
Pro 2020
Akan membuat saya nyaman
Percaya diri
Intro]
I am not a woman, I'm a god
Malam yang gelap
Hari yang terang
Dua hal yang melingkupi
Arah kehidupan
Tanpa penolakan
Aku terima
Malam menjadi gelap
Dan hari menjadi terang
Seiring dengan kelopak mata
Yang terbuka saat siang
Dan tertutup saat malam
Semua terarah menuju kehidupan yang wajib
Disyukuri setiap hari
Akupun bekerja saat mata ini menatap masa depan
Dan istirahat saat mata ini mencari ketenangan dalam tubuh
Semua adalah hukum alam yang tidak untuk dilawan
Jalanku tenang
Saat semua telah menjadi kesimpulan
Dengan simpul yang indah
Dan diwarnai dengan warna emas
Aku tenang saat tahu
Bahwa jalan adalah jalan
Yang dilewati oleh semua orang
Dan orangpun merasakan hal yang sama
Namun berbeda
Ini hanya jalan
Menuju ke kediaman
Yang diujung sana
Dan akupun berjalan
Dengan tenang, karena aku tahu
Yang mana rumahku
saya biarkan semua mengalir
hingga menuju ke laut
dan ambyar
saya biarkan semua mendaki
hingga ke gunung
dan ambyar
saya biarkan semua berliku
meliuk dengan gesit
dan ambyar
saya biarkan semua
mencapai semua
dan ambyar
Ini sangat menyenangkan
saat melaju
dengan kecepatan sedang
dan menikmati
jalanan
dan yang disekitar jalanan
dan terus melaju
dengan ringan
sampai di tujuan
karena ini
sangat menyenangkan
kamu boleh lelah
kamu boleh istirahat
kamu boleh jenuh
kamu boleh berhenti sejenak
kamu boleh semua
kamu boleh melaju
kamu boleh cepat
kamu boleh mendaki
kamu boleh juara
kamu boleh semua
karena kamu memang dibolehkan
melakukan hal itu
atas dasar naluri
pada akhirnya
saya tahu
kekalahan
adalah satu hal
yang kamu sebut sendiri
untuk dirimu sendiri
bukan dari orang lain
untuk dirimu
teruslah melaju
teruslah mengkayuh
karena kamu
tidak akan pernah kalah
jika saja masih
terus melaju
aneh
saat benci
karena diri ini
bersalah
terhadap diri sendiri
benci
karena tidak mampu
merubah keadaan
dan menrebut semua
yang terjadi
seperti milik
Tuhan
layaknya matahari
hanya bersinar saja
tanpa mampu diambil
dan disembunyikan
ya, aku benci diri ini
karena itu
saya hanya diam
karena sudah terlanjur
terlanjur menjadi abu
mengapa pula, itu terjadi
hanya sesal, yang harus diselesaikan
sudahlah, sudah terjadi
mau diapa
tetap terjadi
ketika tuhan mengirimkan hujan
tanpa diminta
manusia mengeluh, tanah menjadi becek, jemuran tidak kering, panenpun gagal
ketika tuhan mengirimkan matahari
tanpa diminta
dengan terik hingga 35 derajat Celcius
manusia pun mengeluh, cuaca sangat panas, membuat kita enggan keluar rumah. Malas kemana-mana
ketika tuhan mengirimkan salju,menyembunyikan matahari
tanpa diminta
lagi-lagi manusia berlagak
kerinduaanya terhadap matahari
kami ingin menentukan waktu
sayang semua hanya sia-sia
ketika badai covid datang
tanpa persiapan
manusia berlagak juga. Menginginkan semua baik-baik saja
seperti semula
Ya, itulah manusia
Memiliki sifat dasar, salah satunya “mengeluh”
Keluhan itu datang saja
Tanpa diminta
Datang dari hati yang sempit
Menyelinap di otak
Dan keluar lewat mulut
Dan masuk kembali lewat telinga, bagi yang memiliki
Lalu menetap dihati. Tumbuh, pinggiran kota
Dan dipanen untuk anak cucu
kepergian tersulit
adalah kepergiaan selamanya
pergi selamanya hanya untuk menembus waktu
yang tidak diketahui
lalu diam
dan menunggu
seperti ini
hanya begini saja
kepergiaan
yang sulit untuk dirindukan
secepatnya akan datang
menuju dan membuka pintu-pintu maaf
atas khilaf
atas kesalahan yang tidak sempat dieja kemarin
hari ini aku memaafkan semua
Baru-baru
aku mendapatkan kebahagiaan
kamu mengirimkan sepaket kue
untukku
sebagai tanda persahabatan
sebagai tanda kasih sayang
lalu kubalaskan
kukirimkan setengah hatiku
untuk bersamamu
agar kamu tetap bahagia disana
hari ini aku menghabiskan waktu
hanya untuk menyenagkan diriku sendiri
melakukan apaun yang saya sukai
lalu terdiam
terlalu bahagia
terlalu nyaman kehidupanku ini
hingga menjadikan
aku betah seharian
dalam menikmati hidup
hanya dengan melakukan hal ini
berita sedih itu
telah sampai kepadaku
membuat aku bersedih juga
karena
hati ini telah menyatu
setiap kesedihan adalah kesedihan juga
setiap kebahagiaan adalah kebahagiaan juga
semoga kesabaran tetap menjadi milik kita
saya akan berusaha belajar menerima
kegilaan
keanehan
dan ketidaksepemahaman saya
saya menerima karena saya
adalah manusia
manusia biasa, toh saya tidak paham
dan tidak punya pilihan
terima nasib saja
Apa masalahnya jika saya menolak vaksin
apa masalah terburuk yang akan saya hadapi?
mereka benar-benar membuat
ketakutan yang tidak nyata
seakan menawan nyawa saya
menawan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
Apa ya?
ada apa
ada yang tidak beres dibalik undang-undang dasar
yang mereka sumpahkan bagi
seluruh rakyat indonesia
merdeka
Vaksin ini membingungkan
mereka memang tidak memaksa dengan kekerasan
mereka meaksa dengan cara berbeda
ini lebih keji dari
yang diperkirakan
mereka membuatkan sertifikat
seakan menawarkan kewarganegaran
saya masih ingin kekeuh tidak vaksin
dan mereka memaksa dengan banyak cara
agar saya tetap vaksin
dan sayapun vaksin
BESOK
saya paksa diri saya bodoh
agar mau belajar
saya paksa diri saya tidak tahu
karena agar mencari tahu
saya paksa diri saya bergerak
agar berfungsi
saya paksa diri saya diam
agar mendengar dengan baik
saya paksa diri saya menulis
agar menjadi penulis
saya paksa diri saya menggambar
agar jadi artist (seniman)
saya paksa diri saya melakukan banyak hal
agar saya bisa bahagia dnegan cara saya sendiri
menikmati apa yang telah disuguhkan
rinduku tidak akan kusampaikan pada angin
yang menipuku, dimasa lampau
rinduku juga tidak kutampakan pada matahari
yang menculikku, dimasa silam
Apalagi pad bulan
yag malu-malu dimalam hari
Semua adalah kerelaan yang tidak pernah
atas pemberian kasih
dan sayang
Yes, atas semua
kebaikan-kebaikan
yang tidak terukur lagi
Yes, Saya bahagia
Semua berjalan atas suka dan suka
tidak ada beban yang menghambat
dan melarang
atas jalan yang telah dimiliki bersama
Saya ingin sendiri dulu
Menunggu, hal hal yang menyenangkan
Menggapai apa apa saja yang ada. Disini sendiri
Inikah penantian yang dijanjikan hati
Melesu
Seakan tak kuat
Seakan semua serba salah
Seakan semua
Harus move
Ah, sudahlah. Penantian adalah penantian
Tidak perlu sibuk
Inilah jalan hidup
Yang dipilih
Hari hari penuh keinginan
Semangkok barobbo
Panas, panas
Ada ikan asin, ikan teri goreng.
Sambal mentah
Jeruk nipis
Pedas hua haaa
Mantap sekali
Dimakan sore hari
Pernakah kamu mendengarnya?
Dengarkan baik-baik
Kiamat akan datang, tanpa ditahu waktunya
Bisa saja dekat
Bersiaplah, waktu ini
Waktu hanya terjadi sekali
Dan tidak terulang lagi
Seperti bulu beterbangan
Waktuku hilang
Dibawa oleh detik
Menunggu berlalu
Hingga kudapat
Apa kukerja hari ini
Ujian
Ini ujian
Terima saja
Ujian
Kursi jati
Itu kuat, telah lama di buat
Telah lama digunakan
Tidak akan
Rusak
Kuhadiri rasa bahagia
Dengan menyebut syukur
Atas pertemuan dua insan
Dalam ikatan sah
Diterima keluarga
Diterima masyaramat
Diterima tuhan
Janji janji itu menjadi pengikat
Agar senantiasa suci
Dalam menjaga
Akhirnya saya berada disini, dengan beragam aroma yang melekat
Pada dinding - dinding kehidupan. Yang harusnya lebih disyukuri.
Lebih diambil hikmahnya dan dikelola menjadi hal hal yang berguna, menyenangkan, menginspirasi dan apa lagi lainnya.
Aku senang, aku bahagia dengan ini. Tidak pernah aku menurutkan hati untuk bisa disini
Dan saya ada disini dengan sendirinya dan dengan waktu yang bergulir. Semua atas dasar suka.
Biarkan saya menyukai hal hal yang membuat saya suka
Akhirnya kembali lagi
Seperti semula
Tidak ada ide bagus untuk dituliskan
Kecuali perasaan perasaan yang kalah dari kehidupan
Perasaan perasaan yang menang dengan sendirinya
Tanpa ikut lomba adu hidupku.
Hidupku hanya untuk saya, sisanya adalah keberuntungan
Hari ini merasa sia-sia, seperti hari sebelumnya
Meong, meong
Push push push
Si kucing lapar, dan disediakan makanan
Makan apa saja, asal makanan itu disuka kucing
Karena kucing hanya makan
Kesukaannya
Saya pengen menulis, harus pilih pilih apa yang bagus untuk ditulis
Karena tulisan untuk dibaca
Makanan untuk otak
Gilaaaaa
Gilaa
Gilaaaaaaa
Gila beneran ini
Betul betul gila
Gilaaa
Gila betul
Tidak seindah harapan pelangi
Menjelang hilangnga hujan
Yang ditemani sinar matahari
Tidak seindah
Cita cita dengan perjuangan yang telah dikalkulasi
Hanya sebuah bintang yang tetap cemerlang
Karena dia adalah bintang di malam hari
Harapan saya, tidur dengan nyenyak
Bangun bagi bekerja sampai sore.
Malam tinggal tidur
Realitasnya
Malam saya mulai bekerja, paginya tidur sampai siang.
Bangun tidur berubah jadi bloon
Komedi
Tugasnya membuat orang tertawa
Meski lagi sakit
Guru
Tugasnya membuat orang pintar meski dungu
Dokter
Tugasnya membuat orang sakit meski sehat
Penulis
Tugasnya membuat orang membaca. Meski malas
Saya
Tugasnya buat puisi meski hanya saya yang membaca
Saat kepala digunakan untuk memahami
Hati ditinggalkan
Tidak dapat menikmati
Tidak membuat paham
Ada cita rasa kata
Kepala terus bertanya
Mencari tahu hakikat
Bangun
Dan tidur lagi
Sebentar
2 jam
Hari ini hujan terakhir di tahun 2021
Dan pohon pohon masih subur
Sisa sisa hujan lebat
Yang menjadikan gendut
Memasuki musim kemarau
"saya akan mengugurkan daun" pikir pohon
Tidak ada cara lain, selain keguguran
Toh, dimusim hujan
Daunku akan lebat lagi
Dan pohon telah berencana sebelum keguguran
Kisah
Memang mudah berlalu bersama waktu
Memang mudah diakhiri dan diawali
Memang mudah
Dan meninggalkan rasa
Sedari awal
kita tahu ada hati
Yang harus dijaga dari rasa sakit
Dari rasa
Yang engkau campakkan
Dari rasa yang dulu
Masih saja membekas
Masih saja menetap
Dihati lalu
Kerinduan adalah api
Yang membakar api
Menjadikannya panas
Dan menghabiskan
Hingga menjadi abu
Abu yang akhirnya
Menjadi tanah, yang menumbuhkan pohon berbuah
Yang kamu makan saban hari
Itulah kisah kerinduan
Yang hilang terbakar oleh api
Harga yang kamu beri
Adalah komisi
Dari jual beli
Yang bisa saja
Membuat kamu menolak untuk
Bisa memberi
Komisi yang kamu beri
Adalah hasil transaksi buta
Yang kamu buat
Kutaburkan mantra mantra
Yang membuat
Tanaman subur makmur
Berdaun lebat, berbunga banyak berbuah lebat pula
Kutaburkan mantra mantra
Masih saja hangat
Kopi ini
Meski dingin
Rasanya masih saja
Kopi
Apa?
semua sulit dipahami
saya
Atas dasar pertimbangan
akhirnya
saya memutuskan
melamarnya
menjadikan dia kekasih
gelap
yang tidak saya bagi
Saat saat semua sudah diupayakan
Dan saya sudah pasrah dengan hasilnya
Karena itu
Hanua sebatas kemampuanku
Kemampuan saya hanya sedemikian saja
Sulit dipahami
Saat ini
Bahwa ada perasaan yang ingin disampaikan
Namun tidak pernah sampai
penasaran
dititik ini
apakah saya
masih saya
yang punya hobi yang sama
seperti saya
atau saya
adalah saya
yang berbeda
oleh waktu
iya, itulah jawab
seperti itulah keadaan
Oh, ya
aku baru saja menceritakan
tentang wanita
yang dikira adalah saya
itu adalah gagasan saya
dan bukan saya
menuju subuh
yang kelam
menuju waktu
yang terang
tetap saja
ada yang dimau
menuju hari
yang pilu
meninggalakan malam
yang lelap
waktu telah usai
hari itu
dan
hari ini
waktuku baru saja
dimulai
semua terencanakan
dan direncanakan
dan dipertimbangkan
dan dihadapi oleh
siapa dan siapa
dan siapa
tanpa perlu diketahui kadang-kadang
atau hanya
aliran waktu dan peristiwa
yang bisa saja
sulit
dan pasrah
Last night i didn't sleep
Last night i just had a dream
Dream in daydream, hope to sleep
Awake until the morning when the sun begins to appear
Light starts to shine
I locked the bedroom door
Close the window blinds
And sleep
In my sleep i dream
I'm running around looking for my missing mother
Leave me alone
Ash, in my sleep I woke up.
I wake up too much
And sleep is my dream
****
Longing a Lot
The holiday you said
Take my heart away without my body
There is a longing turns into a root
And stabbed to the heart
Longing is coal
And holidays are the wind
You go on vacation
And I went to boil my heart until it was cooked
Waiting for you to come back, one more month
I'm hungry since you left
And its still wait for you, For dinner together
Come home soon, bring my soul back
Body without soul is miserable
bisa saja saya tersesat
dalam ketidaktahuan
dalam sulit pemahaman
dalam apa saja yang berbeda
dari apa yang ada
semua hanya berdasarkan
kemampuan-kemampuan
dan ajaran-ajaran
yang katanya baik
baik saja
ada malam ada terang
ada kehidupan ada kematian
ada keraguan ada keyakinan
dan aku masih saja ragu dengan kemampuan ku sendiri
Malam
Super sunyi
Ada suara dari sana
Diantaranya deru mobil yang masih saja
Melewati jalanan menuju
Target kehidupan
Suara lolongan anjing dari kejauhan
Seperti ada saja yang menganggunya di kesunyian
Suara cicak, yang masih sibuk menangkap mangsanya
Mereka selalu sibuk
Kicauan burung, menghentak lagu lagu sunyi
Dengan derap nafas para pendengkur
Menjamu mimpi
Yang menemani melintasi ambang kesadaran
Dan aku masih saja sama
Mengeja kata malam yang tidak pernah usai
Bilang
Saja
Apa
Saja
Bilang
Saja
Apa
Saja
Kadang kala
Saya ingin berhenti
Melepas semua
Membiarkan beban hilang
Namun, saya tahu
Hasilnya sama
Saya akan tetap bekerja
Dengan posisi yang tidak lebih baik
Dari sekarang.
Untuk itu, saya
Menguatkan diri menyelesaikan semua
Yang sudah saya mulai
Lelah, iya
Berakhirlah jalan panjang
Yang ditempuh
Dengan segenap jiwa raga
Malam-malam
Masih saja aku memikirkan kamu
Otakku tidak pernah lelah
Membuat rencana untuk kita
Agar bahagia setiap hari
Malam malam
Jemariku masih diatas tuts
Mengetik doa doa
Agar kita masih bisa bertemu esok hari
Malam malam
Seperti ini terus untuk kita
Hari demi hari
Kubangun rumah
Agar aku nyaman,
Tidur dengan lelap
Bersantai dengan ria
Karena rumah, adalah
Bagian dari hidup
Yang termiliki olehku
Rumahku
Berdinding harap
Berlantai senyum
Beratap doa
Dan tidurku
Berselimut ridha ilahi
Aku adalah pemilik rumah ini
Lemes saat aku kehilangan
Apa yang sudah saya kerjakan
Dan hilang begitu saja
Tanpa sisa
Bye bye
Mendengar kabar tentangmu
Saya ikut sedih, sedih sekali.
Semoga baikan
Covid berlalulah
Kasihan orang yang kena
Kubiarkan diatas bara api
Kubiarkan agar pelan pelan
Mendidih
Lalu menguap bersama waktu
Kubiarkan semua
Agar menjadi seperti nasi
Yang hendak kumakan dini hari
Sulit
Dimengerti
Realitas
Terlalu jauh
Menjauh
Dan terjauh
Seharian
Aku bekerja
Seharian
Aku termenung
Seharian
Aku bebaring
Seharaian
Aku menunggu
Seharian
Aku menemanimu
Seharian
Aku berjalan
Seharian
Aku duduk
Seharian ini
Aku...
Dia memintaku datang
Dan saya tidak pernah mau datang
Dia memintaku menyapa
Dan aku tidak pernah menyapa
Dia memintaku menunggu
Dan aku tidak pernah menunggu
Sejatinya
Semua tidak menyulitkan
Semua bertemu disaat yang sama
Jika saja itu mau
Adalah bagian dari kepuasaan
Sampai mana kamu bergerak
Sampai mana kamu berhenti melangkah
Sampai mana kamu melihat kediri
Sampai mana kamu tidak ingin beranjak lagi
Sampai mana kamu merasa cukup
Semuanya saya biarkan mengalir
Mengikuti arus
Yang terus mengalir
Hingga sampai kelautan
Dan kubiarkan semua tumbuh
Menjadi apa saja
Sesuai keinginan
Sesuai kebutuhan
Toh, semua tidak ada yang sia-sia
Semua berarti sesuai
Kehendak ilahi