Minggu, 31 Agustus 2025

Jago merah padam

Menyulut jiwa yang tidak paham
Menyulut naluri yang suci
Dan membiarkan berkobar melahap rumah keagungan 
Lalu mengasapi sejarah demokrasi yang terlalu dibanggakan 
Meninggalkan abu, 
Yang engkau kremasi dari kesombongan atas kursi-kursi
Dimana kata tanya ? 
Yang penting tidak pernah mendapatkan jawaban atas uang 
Mungkin ini bukan akhir tapi cukup sebagai jeda dari langkah dan janji

Dilindas-Terlindas-Melindas

Panas, sungguh hari yang panas. Hujan enggan turun
Keruh, terlalu banyak kata-kata kotor tersampaikan dan aku tidak sanggup mendengar 
Terlalu bising, hingga aku tidak bisa mengucapkan kata untuk bisa didengar oleh telinga massa 
Olehmu yang bringas dijalan-jalan memenuhi garis putih 
Meminta saya meninggalkan rumah yang aku duduki
Dan aku masih ingin disini, menikmati sedikit dari sisa umurku yang tidak pernah aku tahu.
Lalu, derap langkah itu 
Menjadi mimpi buruk yang membuatku menjatuhkan 
Sedikit perintah 
Yang menjadikan catatan sejarah demokrasi 
Seorang berseragam hijau, yang tidak kukenali
Tergeletak diatas tanah 
......
(Ternyata aku tidak mampu menuliskan kejadian tragis ini)

Shock
Berkabung atas duka kehilangan nyawa yang tidak bisa dibayar.
Sebuah catatan tragis dari demokrasi 

Rabu, 30 Juli 2025

mantra

Apakah yang kamu katakan 
Adalah mantra-mantra tentang 
Cinta
Dan benci
Yang kamu satukan
Lalu menghilang

Kamis, 29 Mei 2025

Hilang

Yang telah kamu ceritakan 
Adalah ada.
Lalu hilang dengan

purnama

Pernahkah kamu menunggu purnama 
Untuk kedua kalinya 
Dan 
Hilang 
Di dalam kabut 
Yang sengaja 
Diterjemahkan kedalam 
Perasaan yang ngilu

kembali

Laut yang surut
Akan pasang 
Dan kembali surut
Dan pasang kembali 
Segitunya kehidupan 
Jiwa yang hadir akan hilang 
Lenyap
Dengan cerita